MotoBike - Beberapa waktu lalu sudah pernah dibahas tentang kendala-kendala yang dihadapi pemilik Honda New Mega Pro. Namun ternyata, masih ada satu masalah yang hingga kini sering dialami pemilik motor 150 cc ini.
Tepatnya mesin sering mati mendadak kala lagi riding. Seperti dialami Alex Murtopo Jati, yang tinggal di Bantul, Yogyakarta. “Lagi jalan mati sendiri, padahal bensin penuh,” curhatnya. Alex, begitu dia biasa disapa melanjutkan, ketika ditelusuri ke sektor pengapian, api di busi juga normal.
Tentu kesal rasanya, apalagi jika sedang buru-buru hendak ke kantor atau ketemu klien. “Apalagi sudah saya bawa ke tiga bengkel resmi, namun gak ditemukan masalahnya,” lanjut penunggang New Mega Pro dengan jarak tempuh sudah 17 ribu km ini.
Beruntung ketika mogok lagi, dan menyambangi AHASS ke-4, barulah ditemukan penyebabnya. Menurut mekanik yang menangani, hal tersebut dikarenakan skep yang tetap nyangkut saat gas ditutup. Efeknya kevakuman jadi hilang.
Jika ditelusuri, ternyata ada dua sebab skep nyangkut. Pertama bisa karena per skep yang lemah, sehingga tak mampu mendorong skep kembali ke posisi semula. “Bisa juga karena skep atau dinding karburator baret, lantaran ada kotoran masuk,” terang Endro Sutarno, technical service training instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
Karena sudah ketemu masalahnya, ada antisipasi awal jika kembali mogok. “Karbu-nya digetok biar skep turun, makanya mesti bawa obeng ke mana-mana nih,” terang Alex sambil tertawa. Lalu bagaimana penanganan secara permanen, biar enggak mogok lagi?
“Bawa saja ke bengkel resmi untuk diklaim garansi, karena termasuk bagian mesin yang dijamin 3 tahun,” lanjut Endro, pria yang berkantor di Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakut ini.
Bengkel yang dituju tepatnya AHASS yang punya predikat ACS (Authorized Claim Shop). Nantinya akan dianalisa kondisi motor dan riwayat servis-nya. Kalau memang ada kesalahan dari pabrik, tentu dilakukan penggantian gratis.
Tentu kesal rasanya, apalagi jika sedang buru-buru hendak ke kantor atau ketemu klien. “Apalagi sudah saya bawa ke tiga bengkel resmi, namun gak ditemukan masalahnya,” lanjut penunggang New Mega Pro dengan jarak tempuh sudah 17 ribu km ini.
Beruntung ketika mogok lagi, dan menyambangi AHASS ke-4, barulah ditemukan penyebabnya. Menurut mekanik yang menangani, hal tersebut dikarenakan skep yang tetap nyangkut saat gas ditutup. Efeknya kevakuman jadi hilang.
Jika ditelusuri, ternyata ada dua sebab skep nyangkut. Pertama bisa karena per skep yang lemah, sehingga tak mampu mendorong skep kembali ke posisi semula. “Bisa juga karena skep atau dinding karburator baret, lantaran ada kotoran masuk,” terang Endro Sutarno, technical service training instructor PT Astra Honda Motor (AHM).Karena sudah ketemu masalahnya, ada antisipasi awal jika kembali mogok. “Karbu-nya digetok biar skep turun, makanya mesti bawa obeng ke mana-mana nih,” terang Alex sambil tertawa. Lalu bagaimana penanganan secara permanen, biar enggak mogok lagi?
“Bawa saja ke bengkel resmi untuk diklaim garansi, karena termasuk bagian mesin yang dijamin 3 tahun,” lanjut Endro, pria yang berkantor di Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakut ini.Bengkel yang dituju tepatnya AHASS yang punya predikat ACS (Authorized Claim Shop). Nantinya akan dianalisa kondisi motor dan riwayat servis-nya. Kalau memang ada kesalahan dari pabrik, tentu dilakukan penggantian gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar