MotoBike - Kondisi lingkungan sangat berperan dalam banyak hal, salah satunya pada tunggangan. Lantaran kebanyakan motor di daerah Kemayoran, Jakpus, daerah tempat tinggal Fadillah Rahman sudah dimodifikasi, Honda CS1 kesayangan pun ikutan dimodif.
.jpg)
“Biasanya kalau Minggu pagi pada keluar tuh, rata-rata dimodif keren. Biar enggak kalah gaul, ni CS1 pun saya modif,” terang Fadil, sapaannya. Paling penting lanjutnya, tampilan harus eye catching biar jadi lirikan.
Mengundang lirikan mata, resep mujarab dengan main warna. Untuk mewujudkan keinginannya, Fadil menyerahkan sepenuhnya pada Tomi Gunawan, airbrusher punggawa Tomi Airbrush. “Kebetulan sudah kenal lama dengan Tomi, lagi pula garapannya terbukti bagus,” terangnya penuh semangat. Wah kayak marketingnya aja nih gaya bicaranya, heheee…
Bagi Tomi, mendapat mandat mengubah CS1 jadi eye catching bukan perkara sulit. Agar menyolok mata, seluruh bodi dibubuhi cat berkarakter.jpg)
cerah mirip warna-warna stabilo. Sebagai pemanisnya dibubuhi motif grafis. Warna dasar dipilih kuning. Biar hasilnya kontras, motif grafisnya dipilih perpaduan merah dan hijau. Pantaslah kini tiap lewat jadi lirikan.
Pewarnaan mengandalkan cat dan pernis Spies Hecker yang teruji awet. Proses dari awal hingga akhir, menurut airbrusher yang juga hobi traveling ke luar negeri ini, hanya butuh waktu sekitar 2 minggu.
Biar lebih eye catching, beberapa bagian yang dikrom. Di antaranya behel, footstep depan-belakang, standar dan tuas kick starter. Sedang tuas rem dan kopling andalkan produk aftermarket yang sudah dikrom. Lalu biar lebih manis, baut-baut bodi aplikasi yang berwarna biru. Yang sempat tenar beberapa waktu lalu.
Terakhir sedikit meng-upgrade sisi performa dengan mengganti knalpot. Modelnya ala silencer Honda CBR 1000RR. “Bikinan Johanes Hanafi dari X-16 tuh,” tutup anggota Cyrcus (Citysport Rider On Kaskus) ini. Menunjang keselamatan, pengereman di-upgrade menggunakan cakram lebar.
Sudah bisa menyaingi motor-motor keren di Kemayoran kan?
“Biasanya kalau Minggu pagi pada keluar tuh, rata-rata dimodif keren. Biar enggak kalah gaul, ni CS1 pun saya modif,” terang Fadil, sapaannya. Paling penting lanjutnya, tampilan harus eye catching biar jadi lirikan.Mengundang lirikan mata, resep mujarab dengan main warna. Untuk mewujudkan keinginannya, Fadil menyerahkan sepenuhnya pada Tomi Gunawan, airbrusher punggawa Tomi Airbrush. “Kebetulan sudah kenal lama dengan Tomi, lagi pula garapannya terbukti bagus,” terangnya penuh semangat. Wah kayak marketingnya aja nih gaya bicaranya, heheee…
Bagi Tomi, mendapat mandat mengubah CS1 jadi eye catching bukan perkara sulit. Agar menyolok mata, seluruh bodi dibubuhi cat berkarakter
cerah mirip warna-warna stabilo. Sebagai pemanisnya dibubuhi motif grafis. Warna dasar dipilih kuning. Biar hasilnya kontras, motif grafisnya dipilih perpaduan merah dan hijau. Pantaslah kini tiap lewat jadi lirikan.Pewarnaan mengandalkan cat dan pernis Spies Hecker yang teruji awet. Proses dari awal hingga akhir, menurut airbrusher yang juga hobi traveling ke luar negeri ini, hanya butuh waktu sekitar 2 minggu.
Biar lebih eye catching, beberapa bagian yang dikrom. Di antaranya behel, footstep depan-belakang, standar dan tuas kick starter. Sedang tuas rem dan kopling andalkan produk aftermarket yang sudah dikrom. Lalu biar lebih manis, baut-baut bodi aplikasi yang berwarna biru. Yang sempat tenar beberapa waktu lalu.
Terakhir sedikit meng-upgrade sisi performa dengan mengganti knalpot. Modelnya ala silencer Honda CBR 1000RR. “Bikinan Johanes Hanafi dari X-16 tuh,” tutup anggota Cyrcus (Citysport Rider On Kaskus) ini. Menunjang keselamatan, pengereman di-upgrade menggunakan cakram lebar.
Sudah bisa menyaingi motor-motor keren di Kemayoran kan?
.jpg)
Data modifikasi :
Ban dpn-blkg : Bridgestone Battlax BT39F 80/90-17 & BT39R 100/80-17
Cakram : KTC
Knalpot : custom
Baut bodi : Posh
Cat : Spies Hecker
Pernis : Spies Hecker
Cakram : KTC
Knalpot : custom
Baut bodi : Posh
Cat : Spies Hecker
Pernis : Spies Hecker
berapa biaya nya?
BalasHapus