Selasa, 06 Desember 2011

Sanex_Bali


Di sela-sela kesibukannya mengelola show room motor, Nyoman ternyata masih menyempatkan diri menadalami hobi modif. Bukti konkretnya ada di sebuah maskot kesayangan, yakni Sanex yang dimodif all out bergaya anyar ala sepeda kayuh. ”Itung-itung refreshing sekalian bangun maskot show room,” ujar pria asal Darmasabe, Badung Bali.
Dirilis dari kon
Sanex - Sibang Bali:  MASKOT JUBEL
sep murni di otaknya, ayah satu anak ini langsung menelanjangi total body set plastik Sanex, lantas unit rangka juga ditebas total menyisakan rangka utama only. ”Selebihnya aku resto ulang dengan merangkai frame tambahan anyar,” tunjuk Nyoman.

Pipa penampang dua dim langsung disambung dengan main tube, dibentuk melengkung dinamis dan diperkuat back bone melengkung yang diposisikan tepat di atasnya. Rekonstruksi rangka anyar ini mengharuskan Nyoman untuk membuat empang bensin anyar, bentuknya meng-oval dan hanya mampu menegak 2 liter bensin aja.

”Dukung tema sepeda, dudukan joknya aku bikin mirip jok sepeda kayuh lengkap dengan boncengan pisah yang aku kaitkan di tail frame rigid kakunya,” imbuh Nyoman yang juga memodif stangnya bergaya mini ape hanger lengkap dengan keranjang kawat uniknya.

Gawean akhir, seluruh bodi didominasi rangkanya dibalut ulang warna putih resik, begitu pula dengan spatbor ala sepeda yang membalut kaki-kaki orsinya. ”Tak lupa, untuk pijakan kakinya juga aku kasih tatakan kaki dari foot rest sepeda MTB biar perfect tema sepeda tenaga bensinnya,” bangga Nyoman. | goes

SPEK MODIF
CAT : Danagloss, RANGKA : Custom Made Pipa Gas, FOOT REST : MTB, JOK : Custom Made, STANG : BMX, SPION  : Yoshimura

Satria F semarang '08


Besutan bentuk ayam jago keluaran pabrikan berlambang Suzuki bertitel Satria F sudah memang terlihat gagah dari sononya. Tetapi bagi pria bernama lengkap Rizal Wahyu Kurniawan ini tetap merasa banyak kekurangan dalam tubuh gacoannya.

“Namanya ksatria ya harus berbadan kokoh dan gaul !” tegasnya. Namun kesan berotot atau kekar yang doi maksud bukan seperti tubuh Ade Rai atau binaragawan lainnya. Melainkan yang di maksud yakni berkaki tegap dan bertubuh modis. Suzuki Satria F 2009 Semarang: KSATRIA MODIS
Menjadikan ksatria berdandan gaul dan funky, seluruh baju dikerjaan pada bengkel Rief Paint & Airbrush, Jl. Kedungmundu Raya 72, Semarang. Di tangan Arif Widodo sang airbrusher, bodi Satria jebolan 2009 dilabur dengan dasaran warna hijau tua yang diatasnya diberi pemanis motif grafis beraroma warna dari biru, emas dan ungu.

Pewarnaan baju telah usai kini giliran tangan Hendro Pap&Mam dipasrahi mengerjakan sektor kaki-kaki. Alhasil kaki tegak depan dipasang model Up Side Down didukung lengan dan monosok bawaan pabrik.

“Kaki belakang nggak aku ganti soalnya itu sudah dapat mengimbangi bagian depan” bilang Hendro yang buka usaha di Jl. Kedungmundu Raya, Semarang. Perangkat kaki lainnya disokong pelek palang lima merk Rossi dijepit piringan cakram PSM double depan dan single pada belakang diberi kaliper Racing.

“Nah kalo berpostur gaul gini kan udah layak disebut kesatria” bilang Rizal penuh yakin. Ah masak sih..hehe. | wahyu

SPEK MODIF :CAT : Cargloss; CLEAR : Spies Hecker; SOK DEPAN : Up Side Down; PELEK : Rossi; BAN : Duro; CAKRAM : PSM; KALIPER : Racing; STABILIZER : Variasi; AIRBRUSHER : Rief Paint & Airbrush, Jl. Kedungmundu Raya 72, Semarang; MODIFIKATOR : Pap&Mam, Jl. Kedungmundu Raya, Semarang

satria Fu jogja '08:sweet ayago

Mengikuti trend modiflover Jogja yang biasa kumpul di bengkel VIP Custom, Wildan Fendher pun ikutan bermain sweet elegant pada Suzuki Satria FU yang biasa diajak jalan keseharian. 

"Makanya, berhub
Suzuki Satria Fu '08  Jogja: SWEET AYAGOung motor daily use untuk modifikasi cukup simpel aja, yang penting bisa narik perhatian cewek," dalih cowok bersapaan Wildut ini. Alhasil untuk modifikasi aseso doi cenderung pada perangkat simple namun tetap bisa aksi.

Seperti pada kaki depan doi hanya jejalkan tromol dan sekaligus cakram variasi Ninja. Menuju pada kaki belakang, cukup standar pabrikan saja. Untuk kamuflase-nya doi labur per monosok dengan kelir putih agar seakan bergaya variasi. 

Pengaspal jalanan sedikit 'berani' dengan meminang sepasang pelek almu TDR 17". Untuk sepatunya dipilih Swallow 60/80-17 di depan dan Comet 60/80-17 di belakang.

Warna-warni elegant didapat dengan laburan cat candy pada sekujur rangka dan bodi cover. Pada rangka doi cenderung pada warna orange candy, sedangkan pada bodi lebih sreg dengan warna merah candy. 

"Cat aku pake Lesonal untuk ditimpa dengan clear Sikkens seri MS," tutur doi. Untuk unsur elegant-nya tentunya didapat dengan lapisan krom pada seluruh sektor kaki-kaki hingga detail seperti pada kedua kaliper cakram depan dan belakang. | dnr

SPEK MODIFCAKRAM DPN: Ninja, PELEK DPN/BLK: TDR 17", BAN DPN: Swallow 60/80-17, BAN BLK: Comet 60/80-17, CAT: Lesonal, CLEAR: Sikkens MS, MODIFIKATOR: VIP Custom. Argomulyo, Sedayu, Bantul, Jogja.

Satria FU pekalongan ,: club bisa ngaca


Begitu Remot chapter Pekalongan kembali eksis lagi, Wawan salah satu pentolan Remot Pekalongan ini tak mau kalah lebih eksis lagi dengan membangun kuda besi modif dengan basic Suzuki Satria FU.

Sosok sporty ala ayago bukan sebuah kendala guna dijejali konsep modif elegan kinclong agar senafas dengan identitas otomania yang berinduk di kota Solo ini. "Memang kesannya agak gado-gado antara tampilan elegan resik dengan racing look, tapi utamanya kan tetap berpedoman pada performa universal resik aja," bilang doi.
Suzuki Satria Fu '09  Pekalongan: SE-KLUB BISA NGACAAura racing look tadi muncul dari pilihan tukar guling dari pelek palang pabrikan ke pelek almu TDR U Shape 17". Langkah menanggalkan sebagian besar bodi cover selain sebagai ruang pamer rangka dan tangki yang telah di krom juga dapat dijadikan memunculkan sosok racing look style masa kini.

Kaki depan semakin seksi dengan cakram lebar PSM. Sedang di kaki belakang cukup up grading monosok YSS dengan ciri khas kelir merahnya. Untuk dapatkan keserasian universal lumayan kontras, warna merah kembali dimunculkan pada blok mesin.

Pewarnaan krom plastik pada body cover dipilihan warna candy hijau muda. Setelahnya tentunya laburan krom pada 75% perangkat logam pada sekujur kuda besi rakitan tahun 2009 ini. | dnr

SPEK MODIFCAKRAM DPN: PSM, SOKBEKER BLK: YSS, TROMOL DPN: Trusty, PELEK DPN/BLK: TDR U Shape 17", BAN DPN: Comet 2.00-17, BAN BLK: FDR 2.25-17

suzuki satria FU lagi , hehehehe...


Menarik juga nih denger motivasi modif yang dilakoni Christian Pranata buat Suzi Satria FU-nya. Sukses digagahi style sport bike, ternyata FU-nya ini hanya jadi bahan pelampiasan buang-buang uang recehannya semata.

“Iya neh, bingung mo dikemanain, daripada buat foya-foya, mending buat modif biar kelihatan wujudnya !” kekeh dedengkot MOFIDZ di Jl.JA Suprapto IIB/289A Malang. Dikreatifi dewe, penampakan orsi FU memang tetap dipertahankan, namun banyak bagian yang di-redesain untuk melahirkan efek beda kian sporty.
Suzuki Satria Fu ’09 Malang: Daripada Foya-FoyaTail sector disetting lebih meruncing dan dinamis apalagi dengan settingan single seater serta penancapan fuel caps Ninja di ujung tail sectornya. “Total kudesain ulang dengan bahan serat fiber, begitu pula seater berpermukaan mulus namun kerasnya,” tunjuk Chiz, sapaan gaulnya.

Nggak kalah atraktif, efek sport bike juga ditabur dengan penambahan bidang under cowl melindungi ground clearance area. Teknik pembuatannya cukup dengan menyambung air scoop orsi FU dengan imbuhan bidang serat fiber.

“Mesti pake trik dimana bidang pertemuan bodi plastik terhadap fiber dibikin kasar agar fiber bisa mengikat erat bahan plastik,” terang penghobi break dance ini. Kelar itu, doi pun memasang sebidang kedok unik rujukan Honda CBR yang dibuat juga dari bahan serat fiber, namun dimensi lebarnya dikit dipersempit serta kolong lampunya diresto lebih beringas bareng tancapan pasangan lampu halogen bulat bergaya celong.

Menyimak konteks modif  kaki yang kini bergaya spoke wheel, memang agak nggak nyambung dengan konsep body sporty-nya, namun ternyata aplikasinya bareng kawinan lingkar karet ban cungkring gundul malah bikin tampilan si kuning ini lebih gaul ‘n trendsetter banget. tito/adt

SPEK MODIFFORK : LHK, DISC DPN : TDR, MASTER : Gayo, SWING ARM : Moto-R, VELG-FOOT REST : Yoshimura, BAN : Swallow Drag Blaster, KNALPOT : AHRS F-4 Hexagonal, STANG : Zox, CAT : Spieshecker, PAINTER & MODIFIKATOR : Yuda MOFIDZ Jl. JA Suprapto IIB/289A Malang (081944998080)

Susuki Satria FU 200 versi Bolang


Bukannya Bolang yang suka berpetualang di alam bebas, Bolang satu ini paling doyan berpetualang modif. Yup...menamakan diri sebagai Bolangnya Momo Evolution from Mojokerto, doi doyan banget ngutak-atik tongkrongan motor hariannya berwujud Suzuki Satria FU.

Dari markasnya di Kauman Mojosari Mojokerto, kali ini Bolang sengaja meluncurkan motornya ke painter andalan klub, Simon Paint. ”Aku ngidam banget sosok ngetrend Racing Style yang lagi jadi idola,” ungkapnya. Karuan saja, obsesi ini lantas ditindak-lanjuti punggawa Simon Paint dengan meresto total penampakan FU lansiran ’08 ini.
Satri FU ’08 Mojokerto: PETUALANG MODIF Rangka ditampakkan total dengan menghajar body set menyisakan tail unit, spatbor set serta potongan tail body. Lantas total pewarnaannya digubah dinamis dengan gradasi warna kuning-ungu-biru yang dipermanis selingan grafis di beberapa sudut bidangnya. ”Tak terkecuali engine, juga aku request tuk diwarna pula biar kompak sama bidang kalter full kromnya,” tunjuk Bolang.

Mendukung tema, kaki-kaki ikutan digubah dengan aplikasi set karet roda ceking berkawinan set pelek almu yang dipancang tromol unik. Sisi depan cukup mengadopsi tromol variasi CNC, sementara itu  buritan pake tromol custom ala dirt bike style yang menggabungkan dua keping lingkar dinding tromol yang disatukan las almu lantas sisi kanannya difungsikan sebagai dudukan disc cakram. | tito/adt

SPEK MODIF
TROMOL DPN : Trusty, VELG : DBS, BAN : Swallow & Comet, STANG : Ride It, GAS SPONTAN : KTC, FUEL FILTER : KTC, CAT-CLEAR : Suzuka-Sikkens, KROM : AB Krom Bangil, BRUSHER & MODIFIKATOR : Simon Paint, Ngoro Mojokerto (087856516865)

ANEka Foundation FU


Suzuki Satria FU Sidoarjo: DELTA RACING 
Trio Satria FU ini bukan hasil kreasi anak negeri gajah putih. Melainkan seni modifikasi anak Indonesia yang sedang demam modif motor bergaya mothai. ”Tongkrongannya membuat Satria FU lebih keren dan galak,” ujar Alvian pemilik Satria FU warna merah. Hasilnya sosok bebek sporty kian menampakkan aura racing yang kental. | chand

SATRIA FU 2009 SURYASebenarnya niat Surya Rachmad cukup simple. Punya motor yang gaul dan bisa buat mejeng. Namun karena trend modifikasi motor kontes sedang semarak di kota Delta, Sidoarjo maka sekujur bodi dan sasis Satria FU dicat ulang.

Bodi nampak memikat setelah didesain duo tone dengan sasis dicat Danagloss berwarna kuning tua dan bodi biru metalik. Agar hasil pengecatan tahan lama maka dipercayakan pada pernis Galaksi.

”Sesuai tema racing look maka bodi ditrondoli sehingga bergaya mothai,” tutur Surya yang dibantu modifikasi oleh crew Satria Club Sidoarjo. Kaki depan kian keren setelah selongsong sokbreker didietkan lebih tipis ke tukang bubut.
Suzuki Satria FU Sidoarjo: DELTA RACING
Satria FU Sidoarjo: DELTA RACING
Point plus ada di pelek yang jerujinya dicustom model silang. ”Pengerjaannya kuserahkan ke bengkel setel pelek KH Mukmin berpadu dengan pelek almu DBS berikut ban Dragblaster depan belakang,” ungkap lajang yang bermukim di kawasan Desa Kepadangan, Tulangan, Sidoarjo.

SPEK MODIF
PELEK : DBS, BAN : Dragblaster, SOK DPN : custom, KEMUDI : jepit, CAT : Danagloss, PERNIS : Galaksi, MODIFIKATOR : Satria Club Sidoarjo (SCS)

SATRIA FU 2007 IFAN Impian yang tertunda itulah pengalaman diri Moch. Ifan pemilik Satria FU kelir ungu yang dikombinasi seni grafis. “Sejak kemunculan pertama di tahun 2006 aku udah naksir berat, akhirnya ortuku membelikan wah sumringah banget !” celoteh lajang yang bermukim di kawasan Sawocangkring, Sidoarjo.

”Sesuai dengan impianku, motor kupermak modifikasi di gerai HR Coll,” bisik Ifan. Kreator modifikasi yang bermarkas di kawasan Desa Bacirongengor, Wonoayu, Sidoarjo langsung menjamah sektor bodi dengan warna ungu violet dikombinasi grafis.
Bodi ungu, Heri Coll malah mengawinkan dengan rangka warna coklat Danagloss berpernis Blinken. Pelek DBS depan belakang dibungkus ban Swallow dan Mizzle ditemani tromol Trusty. ”Akhirnya mimpi punya Satria FU gaul bukan isapan jempol,” kekeh Ifan yang telah merogoh kocek Rp. 3,5 juta.

SPEK MODIF
TROMOL DPN / BLKG : Trusty, PELEK : DBS, BAN : Swallow, Mizzle, CAT : Danagloss, VERNIS : Blinken, MODIFIKATOR : HR Coll, Desa Bacirongengor, Wonoayu, Sidoarjo. Telp 085731228448, 03171014837.

SATRIA FU 2007 VIAN Vian punya tujuan lain dengan Satria FU-nya ini. Bodi ditrondolin dikawinkan dengan bodi lain so pasti menonjolkan kekarnya mesin 150 cc khas FU. “So mesin aku cat dengan warna merah bareng krom dan sirip hitam biar lebih mencolok lagi !” kekeh Vian.

Aura racing style didapat banget dengan hilangnya minimnya bodi. Lajang yang bermukim di Desa Sidodadi, Candi-Sidoarjo ini memasang batok depan Mio dibarengi dada Mio yang udah dipotong-potong dan dihiasi kawat.

Untuk bodi buritan, Vian tetap pake bodi standar bawaan FU yang dilubangi berbagai ukuran di beberapa bagiannya menonjolkan aura balap. “Bodi dicat merah Suzuki dikombo ama rangka warna kuning cat Danagloss dan dilindungi pernis Galaksi,” tuturnya.

Kaki-kaki cingkrang ciri khas motor balap mengadopsi pelek TDR U shape berjeruji dipegang tromol depan belakang Trusty dan dibungkus ban karet Dragblaster. Sokbreker depan jadi lebih gaul setelah sok depan dicustom fris oleh tukang bubut.

Agar nuansa universal kian memunculkan aura elegan maka beberapa bagiannya disentuh aura krom karya Desa Putat, Sidoarjo. | cand

SPEK MODIF
SOK DPN : custom, PELEK : TDR Usape, BAN : Dragblaster, KEMUDI : setang jepit, HANDLE : Ride It, MODIFIKATOR : Satria Club Sidoarjo (SCS).


Yamaha vixion '09 boyolali:Deep wrath fighter


Full Taste... Dua kata itulah yang bisa diucap saat pelototi sosok Yamaha Vixion keluaran tahun 2009 bergaya fighter hasil garapan Scumb Rotted Blood Solo ini. Tak perlu pernik limbah moge yang identik dengan cost yang mahal, Djarot sang punggawa
Yamaha Vixion '09 Boyolali : DEEP WRATH FIGHTERdari rumah modif yang berlokasi di Trowangsan RT07/I, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Solo ini pun kreasikan berbagai perangkat handmade agar hasil akhir dari kuda besi milik Agus Widodo ini makin mantap ditunggangi. | dnr
KAKI-KAKI
Salah satu solusi tepat untuk me-make over kaki depan biar terlihat gambot cukup dengan menebus selonjor sokbeker depan Yamaha Byson. Menuju ke dua sektor T atas dan bawah, modifikator berambut gondrong ini pun aplikasi plat besi custom agar selaras dengan karakter gahar sosok fighter.

Paling ekstrim di kaki belakang dimana doi cukup bermodalkan pipa tubular seamless berdiameter 3/4" yang dirangkai sedemikian rupa guna menjadi swingarm. "Selain estetika aku juga hitung kekuatan dan kenyamannya", bilang Djarot. "Yang jelas untuk kuda besi gede kayak gini untuk jarak sumbu roda juga aku atur menjadi 180 cm, kira-kira lebih panjang 20 cm dari orsi pabrikan," imbuhnya.

BODY WORKMasuk ke sektor body work, permainan handmade dengan bahan plat galvanis 0,7 mm dimulai dari sektor tangki yang sengaja dibikin penuh dengan kontur lekukan. Gaya 'wide body' pada tangki ini lantas diharmonisasikan dengan delta box original yang juga ikutan diperlebar.

Meski adopsi gaya fighter, sektor buritan masih dibikin double seater. "Yang punya masih demen dengan gaya fighter klasik dengan boncenger," kekeh Djarot. Spatbor custom di belakang ini juga mengacu pada referensi moge Eropa yang kebanyakan posisinya cenderung 'extended' ke belakang.

Demikian juga pada spatbor depan karakter lekukan tribal kuat kentara di sektor ini. Aksen 3D dengan 'jeglokan' diatasnya membawa aura seni tersendiri. Seperti juga pada headlamp berkarakter robot ala transformer yang di kedua matanya dijejali dengan dua biji foglamp mobil.

ASESORISTak terlalu ribet dalam mengusung asesoris. Bergaya minim semi outlaw menjadi dasar pernik asesorisnya. Istilah outlaw disini dapat dilihat pada detail baut L yang tertanam pada T stang atas dan bawah yang sengaja dibikin nongol alias diluar pakemnya. Tak hanya disitu, riser stang handmade juga tak lumrahnya dipasang dengan menghadap ke depan. Namun demikian unsur safety riding tetap utama dimana memasang sepasang spion Rizoma yang ditempel pada dua ujung stang.

SPEK MODIF:SOKBEKER DPN: Yamaha Byson, CAKRAM DPN: Nissin, CAKRAM BLK: Yamaha RX King, SWINGARM: Handmade Pipa 3/4", PELEK DPN/BLK: Power 3.00-17 / 4.50-17, BAN DPN: Swallow 120/70-17, BAN BLK: Battlax 160/60-17, BODY WORK: Handmade Galvanis 0,7 mm, STANG: Handmade Pipa 3/4", SPION: Rizoma, HANDLE REM: Ymax, CAT/CLEAR: Blinken, MODIFIKATOR: Scumb Rotted Blood. Trowangsan RT07/I, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Solo (0838 6640 8328 / 0271-207 9208)

Supra x 125 denpasar ,SUPRA TECHNO TRANSFOMER

Beneran keluarkan jurus pamungkas, Agus Umbara, big boss Kanya Planet Customized Badung Bali terjun all out di ajang HOCS Series Bali kali ini. Salah satu buktinya nampak di sosok Supra X techno transformer stylenya. tim
GENRE BEBEK CUSTOMSepintas sosoknya kental dengan nuansa ekstrim, namun kepiawaian teknik mengkonsepnya mampu menjadikannya sosok bebek angker ini bergendre bebek custom. “Iya nih, aku hanya butuh penyesuaian dengan penggantian total sub frame tanpa harus merusak m
Supra X125 Denpasar: SUPRA TECHNO TRANSFORMER
ain framenya” bilang si Umar Bakrie keren ini. Soal realisasinya, doi diback up cak Paidi from Rumah Modif Paidi Batu, Jatim.ongkrak

KONSEP BEBEK FIGHTERNggak neko-neko, sebenarnya Umbara pengen mengusung tema modif yang saat ini lagi digandrungi banyak hypercrea khususnya Jawa. Namun harus tampil beda, “Karenanya aku pilih aja basis bebek Supra X 125 dengan konsep fighter,” imbuh ayahanda Kanya yang terobsesi saa sosok futuristic.

KAKI-KAKI CUSTOM MADEMenekan budget sekaligus mendongkrak tingkat kesulitan, kaki-kaki dibikin dewe. Menggunakan bahan velg bekas yang disamtukan plat 8 mm membentuk palang. “Setelah dilebur Lantas palang tipis ini aku bikin berwujud tiga dimensi dengan leburan fiber,” imbuh Paidi memasang pula piranti multi ciet cakram.   

MUSCULAR STYLEDongkrak efek muscular, swing arm dibikin ulang memanjang dari bahan pipa tubular tiga perempat dim. Bentuknya semi banana custom berpilar dobel mirip swing arm chopper. Lanjut lagi, sub frame dipenggal total dan diulang konstruksinya juga memanfaatkan pipa tubular hasil roll yang dijentar bersambungan las asetelin.

TRANSFER GEAR MECANISMTerbentur aplikasi linkar karet ban buritan profil 190, jelaslah harus dilakukan penyesuaian akan out put putaran unit penggeraknya. Tidaklah ribet, cukup menggeser posisi gera sproker depan dengan dibuatkan selongosong pipa bergerigi dalam dimana posisi luarnya disatukan bareng gear sprocket depan. “Ngikut penyesuaian pula, lingkar ban depan profil  120-nya aku kondisikan dengan pelebaran unit clamp forknya aja,” tambah Paidi.

FULL BODY FIBER 3DPaling eksotis, all out body work dibuat dari bahan serat fiber. Konsepnya jelas mengusung konteks fighter style, namun dirilis dengan desain 3D kental bergaris body tajam. “Nggak ada namanya matras permanent coz total direalisasi cak Paidi buat dari matras kertas, so special edition cuy,” bangga Umbara, sang konseptor sosok totalnya.

FINISHING BMW MOTTORAD STYLEBosan dengan finishing monoton, Umbara puny aide menarik dimana doi mengusung finishing warna bertema warna motor BMW konsep yang selama ini didominasi warna putih, silver ‘n biru. Hasilnya, roh futuristiknya makin diwujudkan sempurna.

SPEK MODIF:BAN : Battlax, VELG : Custom, KALIPER SET : Brembo, DISC : Racing One, FOOT REST : Custom Bungbon, HEAD LAMP : Double Projector, CKONSEPTOR & DESAINER :  Kanya Planet Customized, Jl.Pendet gg.Gunung Agung no.3 BR Latusari Abiasemal Badung Bali by Agus Umbara (08179728159), REALISATOR : Rumah Modif Paidi, Gg. Saminto no.11, Beji Batu by cak Paidi (085649708952)

astrea prima 1989,extreme mono low ride


Lugas menggaungkan konsep extreme style, H.Fauzan Marola alias H.E’ef bikin heboh ajang HOCS Series Palem
PRIMA ’89 PRABUMULIH: XTREME MONO LOWRIDE
bang 2011 kemarin. Pasalnya, jauh-jauh hadir dari Prabumulih, doi bikin gebrakan bareng amskot keren extreme bike berbasis Honda Primanya. Tampil futuristik dan inovatif, jelas sukses bikin tumbang lawan-lawannya.
BEBEK LOW RIDE“Sebenernya, inspirasinya hadir dari sosok matic low rider, namun kini aku usili bareng basis motor bebek, jadilah bebek low rider,” bilang warga Jl.Alipatan 22 Prabumulih Sum Sel ini. Sepintas sosoknya memang mirip dengan penampakan matic low rider dengan pemasangan engine di bawah seater.

FRAME CUSTOM MADETotal rangka utama dibuat dari bahan pipa kotak profil 6x3 cm dengan konstruksi layaknya frame motor matic. Hanya sebatang pipa tubular yang dimanfaatkan sebagai home stir. “Paling unik ada di konstruksi engine yang aku bikinkan rumah khusus dimana bisa dijungkit dan diredam ungkitannya sama monosok, jadi mirip engine matic lho,” papar H.E’ef.

MONO SIDE ARM & FORKDongkrak roh extreme, pasangan kaki-kaki bercangkokan set kaki-kaki matic Hondanya digawangi unit mono side arm dan fork. Single arm disetting rigid bareng dapur pacu dengan dikait paten bareng dudukan engine sisi belakang. Sementara itu fork didesain futuristik ala cantilever. Sebilah swing arm single ditanam di ujung down tube dan ayunannya diredam monosok depan.

MULTI LINK STEERINGUntuk menghasilkan gerak belok dari roda depan yang ujungnya udah dipasangi braket roda ber-engsel buat beloknya, H.E’ef mengandalkan bantuan link/lengan yang meneruskan gerak putar stang menuju braket roda ber-engselnya. Untuk memuluskannya, doi andalkan 4 biji sendi gerak eks. tierod Honda Civic. “Kelar dicoba, ternyata jalannya nggak stabil apalagi saat digeber kenceng, so musti aku redam getaran olengnya dengan bantuan stabilizer eks.shock absorber Hiline,” papar H.E’ef.

INOVASI TRANSMISI ELEKTRIKSalut! Bisa Otre sebut inovasi sederhana namun brilian, H.E’ef mampu menciptakan system transmisi elektrik dengan teknik pembuatan sederhana. Nggak pake motor listrik dengan rangkaian ribet, doi cukup memanfaatkan unit pendorong tuas persenelingnya menggunakan bendik dinamo starter eks. mobil. “Mumpung system transmisi Prima adalah rotari, jadinya aku hanya butuh gerak dorong aja untuk mengubah tingkat persenelingnya dari 1, 2, 3, 4 dan kembali ke netral lagi,” bangganya. Brilian!

SPEK MODIFVELG : Conrod Beat, DISC : DBS, KALIPER/MASTER : Brembo, MONOSOK : YSS, STANG : Robocob, KNALPOT : Remus Custom, GAS TANK : Honda Robin-compressor, MODIFIKATOR : by dewe (081369991234)

honda CS_1 '08 Surabaya : ROLLER OPEN MIND

Honda CS -1 ’08 Surabaya: ROLLER OPEN MIND

Tak bisa dipungkiri jika era ini style retro custom benar-benar menggema di kancah custom bike lovers. Wabah inipun juga menjangkit Agus Ficdiyanto, dedengkot Alpha Siera Surabaya yang akhirnya sukses menggebrak tahta tertinggi Extreme Honda di ajang HOCS Series X kota Malang bareng CS-1 langsiran ’08-nya.
ADVANCE RETRO STYLENggak monoton didesain kental mengusung roh retro tulen, Agus lebih lihai bereksperimen dengan pengembangan style ke arah yang lebih modern. “Aku tajuki aliran advance retro coz melebur aliran retro ke dalam roh modern,” bilang penggawang rumah modif di Rungkut Asri Surabaya.

INSPIRASI OPEN MIND JERMANAgus ngaku jika konsep custom bikenya ini terinspirasi sosok chopper Open Mind karya builder Thunder Bike Jerman. Sosoknya memang retro, namun secara universal benar-benar tampil bak sosok custom bike modern.

FRAME FULL CUSTOM MADEUnduh kesempurnaan penampakan, jelas jika Agus wajib merangkai frame anyar. All out dikonstruksi dengan desain apik ‘n atraktif dari rangkaian pipa gas tubular. Karater retro ditampilkannya melalui penempatan gas tank di bawah apitan back bone, selain itu seluruh bidang rangka juga didesain serba melengkung demi harmoniasi kekuatan roh retro nan dinamis.

DUAL SINGLE SIDED ARMPaling unik tampak di sisi depan dimana sngle forknya digawangi konstruksi upper traillink dengan systemperedaman ungkit, dimana sebatang sok ditancapkan di depan selongsong home stir.

VELG CUSTOMBeneran dirilis special, Agus mendesain unik kaki-kakinya. Paling mencolok tampak di velg depan ukuran 19 inch yang dibuat memanfaatan bahan dasar velg kaleng eks. DT yang lantas dikombo lingkar palang hand made plat 8 mm diprofil cekung. Lantas difreis untuk menghasilkan bentukan palang klasik yang senada dengan bentukan velg belakang eks. mobil profil 17 X 7 inch merk Bronse.

PENGGERAK ROLLPaling inovatif, Agus bahkan sanggup meracik konstruksi system pengerak yang beneran segar di putaran HOCS Series tahun ke-enam ini. “Sebenernya pernah booming beberapa tahun lalu, namun nggak diadopsi lagi, so kenapa tidak aku kembangkan lagi,” ujar Agus yang bilang jika pengeraknya kini udah memamaki roll transfer system. Jadi lingkar kaki belakang bisa muter tanpa butuh tarikan rantai.

TRANSFER PUTARAN PENGGERAK MEKANISButuh beberapa trik agar roda belakang bisa diputar silindris roll. Pertama Agus harus membalik putaran roll agar nantinya bisa didapat gerakan maju dari ban. So, doi butuh media as baja sebagai peluncur gir tambahan yang nantinya diteruskan oleh gigi eks. roda gila mobil. Lantas dikaitkan dengan gigi tambahan yang otomatis memutar balik putaran mesin utama. Gigi berputaran balik inilah yang disatukan dengan roll silindris dari bahan tevlon yang aplikasinya nggak akan merusak ban meski dibutuhkan penekanan ekstra agar tidak terjadi slinding antara ban dan roll.

V-TWIN PANAS-DINGINMelengkapi kesempurnaan sosoknya, Agus mengakali penampakan engine bersilinder kurusnya dengan tambahan silinder ekstra. “Biar mirip V-Twin panas dingin,” kilahnya. Namun nggak sekedar pajangan semata, ternyata silinder berbahan fiber ini punya kegunaan sebagai air filter, jadi selain menyamarkan karbu, silinder jadi-jadian ini juga dimanfaatkan sebagai penyaring udara. Mantabs!!

SPEK MODIFBAN DPN : Michellin 110/80-19, BAN BLK : Metzeler 190/55-17, VELG BLK : Bronse 17 X 7, MASTER-KALIPER : Brembo, DISC : Ride It, SOK BLK : TDK Mono, PAINTER : Tom’s Sidoarjo, BUILDER : Alpha Siera, Perum Rungkut Asri Barat X/39 Surabaya by Agus Ficdiyanto (081703479191)